1) Senyawa asam
Asam adalah zat kimia yang di dalam air dapat melepaskan ion H+. Misalnya
adalah HCl; jika dilarutkan ke dalam air, maka akan terurai menjadi ion H+
dan ion Cl–
.
Tata nama senyawa asam adalah sebagai berikut:
a) Untuk senyawa asam biner (terdiri atas dua jenis unsur), penamaan
dimulai dari
kata ‘asam’ diikuti nama sisa asamnya, yaitu anion non-logam.
Contoh:
• HF : asam fluorida
• H2S : asam sulfida
b) Untuk senyawa asam yang terdiri dari 3 jenis unsur, penamaan dimulai
dari kata
‘asam’ diikuti nama sisa asamnya, yaitu anion poliatom
Contoh:
• HCN : asam sianida
• H2SO4 : asam sulfat
• HCH3COO : asam asetat
Ciri-ciri senyawa yang bersifat asam :
1) Zat yang bersifat asam akan menghasilkan ion
hidrogen (H+) saat dilarutkan dalam air.
2) Larutan asam memiliki rasa yang kecut atau masam
3) Dapat mengantarkan arus listrik (termasuk elektrolit)
4) Asam bersifat korosif sehingga dapat menyebabkan karat pada logam seperti pada besi
5) Apabila mengenai kulit dapat menyebabkan luka bakar dan merusak jaringan.
6) Larutan asam memiliki pH lebih kecil dari 7
7) Kertas lakmus merah yang dicelupkan ke dalam larutan asam akan tetap berwarna merah.
8) Kertas lakmus biru yang dicelupkan ke dalam larutan asam akan berubah warna menjadi merah
3) Dapat mengantarkan arus listrik (termasuk elektrolit)
4) Asam bersifat korosif sehingga dapat menyebabkan karat pada logam seperti pada besi
5) Apabila mengenai kulit dapat menyebabkan luka bakar dan merusak jaringan.
6) Larutan asam memiliki pH lebih kecil dari 7
7) Kertas lakmus merah yang dicelupkan ke dalam larutan asam akan tetap berwarna merah.
8) Kertas lakmus biru yang dicelupkan ke dalam larutan asam akan berubah warna menjadi merah
2) Basa
Basa adalah zat yang di dalam air dapat menghasilkan ion OH_. Pada umumnya,
basa adalah senyawa ion yang terdiri dari kation logam dan anion OH_. Tata
nama basa
adalah nama kationnya diikuti kata hidroksida.
Contoh:
• NaOH : natrium hidroksida
• Ca(OH)2 : kalsium hidroksida
• Al (OH)3 : alumunium hidroksida
Ciri-ciri senyawa yang bersifat basa :
1) Zat yang bersifat basa akan menghasilkan OH− saat
dilarutkan dalam air.
2) Larutan basa memiliki rasa yang pahit dan licin.
3) Dapat mengantarkan arus listrik (termasuk elektrolit).
4) Larutan yang bersifat basa memiliki pH lebih besar dari 7.
5) Kertas lakmus merah yang dicelupkan ke dalam larutan basa akan berubah warna menjadi biru.
6) Kertas lakmus biru yang dicelupkan ke dalam larutan basa akan tetap berwarna biru.
3) Dapat mengantarkan arus listrik (termasuk elektrolit).
4) Larutan yang bersifat basa memiliki pH lebih besar dari 7.
5) Kertas lakmus merah yang dicelupkan ke dalam larutan basa akan berubah warna menjadi biru.
6) Kertas lakmus biru yang dicelupkan ke dalam larutan basa akan tetap berwarna biru.
3) Garam
Garam adalah senyawa ion yang terdiri atas kation basa dan anion sisa asam.
Rumus garam diperoleh dengan memberi angka indeks pada kation dan anionnya,
sehingga jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negative. Nama
garam
adalah rangkaian nama kation yang diikuti oleh nama anion.
Table 4.4
Nama garam berikut kation dan anion penyusun rumus
garam
Kation
|
Anion
|
Rumus
garam
|
Nama garam
|
Na+
|
NO3–
|
NaNO3
|
natrium
nitrat
|
Ca2+
|
NO3–
|
Ca(NO3)2
|
kalsium
nitrat
|
Al3+
|
SO42-
|
Al2(SO4)3
|
(II)
alumunium sulfat
|
0 komentar:
Post a Comment